Jumat, 20 Januari 2012

Sepenggal Bacot, Bagaimana Pemimpin itu Seharusnya

Bapak-bapak pemimpin yang saya hormati, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya baca lah ini, semoga bermanfaat, meskipun kelihatan tidak bermanfaat.






















Demikian yang bisa saya sampaikan. Bersatu kita teguh, bercerai kita galau !
jangan lupa follow twitter saya.
:p
eeh


nb: jika ada bahasa yang tidak di mengerti harap maklum, sedikit kalimat menggunakan bahasa minang :D


Yuk komen, bagaimana seorang pemimpin itu seharusnya.

V
V
V
V
V

Rabu, 11 Januari 2012

Dia , Sekarang, Kemarin dan Seterusnya ( Bag. 1)

Cinta, seakan tak pernah lepas dari hingar binar kehidupan manusia. Tua, muda, kaya, miskin semua merasakan cinta. Hidup tanpa cinta, siapa yang bisa? Aku, adalah seorang laki-laki muda yang sedang dilanda cinta, Dia.

**

Dia, begitu panggilan sehari-harinya, dengan senyum yang khas berjalan di depan mata ku disuatu pagi. aku duduk, melihat nya sesaat, sembari mengunyah permen karet yang sudah lama aku kunyah, aku tertegun untuk beberapa saat. Dia begitu berbeda hari ini.

Aku sudah hampir satu tahun sendiri saat itu, tanpa sebuah cinta, tanpa seorang wanita dihati. Saat itu belum ada dalam pikiran ku untuk menemukan tambatan hati yang baru, untuk mencari secercah cahaya yang bersedia menerangi hari-hariku.

Dia dan aku sudah saling mengenal, meskipun belum terlalu dekat aku tau betul beberapa hal tentang Dia, seperti kesukaan nya menonton bola atau balapan. Aku juga suka menonton bola dan balapan, kebetulan kita sama sama suka pembalap MotoGP Velentino Rossi dan itu merupakan awal permulaan kedekatan kita berdua. Kita saling berbagi cerita saat itu, apa-apa saja yang terjadi dengan Rossi kita bahas bersama, dari share foto sampai berita di media.


Pagi itu sungguh berbeda, entah kenapa hati ku berkata untuk lebih dekat dengan Dia, meskipun kita saling bercanda tentang pacar-pacaran, ya kita dulu sering becanda cemburu-cemburuan, saat Dia dekat dengan pria lain,

Selasa, 03 Januari 2012

Sedikit Review 'Manusia Setengah Salmon'

Yeah, akhirnya kesampaian juga buat 'punya' buku barunya Radit 'Manusia Setengah Salmon'. Gue rada pesimis memang untuk beli, berhubung duit yang beneran galau belakangan. Untung gue punya kakak yang terkadang baik hati , cukup ngancem gak bakalan di restui kalo nikah bulan depan buku pun didapat.

Oke mbak, nikahlah kau segera.

Secara garis besar, menurut gue buku ini kurang lucu dari buku sebelumnya, ntahlah kenapa, mungkin karena belakangan feel komedi gue mulai hilang, sebut saja gue lagi galau. 

Ada sedikit review  bacotan dari gue tentang buku ini.

Pembatas buku yang absurd

Seperti buku sebelumnya Marmut Merah Jambu (MMJ), MSS punya pembatas buku yang gue pikir cukup unik dan menarik perhatian. Dengan pose sesosok pria memonyongkan bibir keatas, mungkin maksud hati supaya kelihatan kayak ikan salmon, tapi apalah daya menurut gue lebih mirip kayak moncong sapi kebelet pup. Maaf bang, untuk poin ini abang gagal mengekspresikan bentuk ikan yang benar.

Ini penampakan sang sapi


Kerangan gambar
Depan : sapi
Belakang : Pup si sapi