Jumat, 04 Februari 2011

Hei Hei, Siapakah teman merangkap Musuhku itu?

Sejauh yang gue rasakan dalam berteman, sejauh dari sabang sampai meraukenya indonesia raya kita ini. Sebisa mungkin menjaga tali kolor silaturrahmi dan tidak saling menjegal. Berbicara tentang teman, yang notabenenya ngaku-ngaku sebagai saudara yang setia, perlu dipertanyakan kembali label kehalal an nya. Apakah masih layak dipanggil saudara atau malah lebih pantas dipanggil curut bermuka dua.


Mungkin sebagian saudara dan curut banyak mengartikan gaya bahasa gue. yang kadang salah penafsiran, bahkan lebih cenderung cepat ngambil kesimpulan tolol. misal gue lagi ngomong, "prend, perut gue sakit nih" . Maka akan ada tiga tanggapan.


tanggapan pertama " Tuh di ujung ada WC" teman seperti ini lebih cenderung sok tau. 


tanggapan kedua " makanya kalo pagi itu makan dulu" teman seperti ini masuk dalam kategori sok tau dan penasehat kesiangan.


tanggapan ketiga " sakit perut? sakit karna blum makan atau pengen beol?" dan inilah tipe teman yang nggak cepat ambil kesimpulan tolol.
jadi apa kaitannya dengan teman lu rik?




jadi begini saudara-saudara.
Banyak teman berarti juga banyak watak yang akan kita hadapi. Dari yang curut baik hati sampai ke curut kampret stadium lanjut.
Ada yang bisa menjaga rahasia dengan baik, ada juga yang doyan jualan ember, dan kita pun takkan pernah tau ember siapa yang di ambil curut barusan. halahh.


sekarang gue ngerasa di sekitar gue ada orang yang lagi nggak sejalan. Atau mungkin bisa dikatakan salah menangkap kata-kata yang gue ucapin. sekarang gue udah di cap sebagai pria yang suka nyakitin perasaan wanita. Doyan gonta-ganti pasangan tanpa alat pengaman,  nah loh, kemana ni cerita? MySpace


Gue sendiri bukan tipikal cowok yang mudah mutusin pacar dengan mudah. bahkan tidak dengan alasan 'bosan'.
gue inget Banyak dari temen-temen gue yang nanyain penyebab gue putus sama salah satu cewek (kita panggil saja mawar). 
"ki kok lu putus dari mawar?"
dengan enteng gue jawab "bosan"
biar kelihatan kayak playboy gitu... MySpace  
ya, mungkin mereka nggak mendengarkan penjelasan gue selanjutnya dengan sex sama. Gue ingat banget setiap ada yang nanya itu pasti gue ceritain alasan aslinya.


masalah ego kita.
kita sama-sama sedang egois waktu itu . lebih mementingkan keinginan pribadi dari pada keinginan pasangan. disatu sisi gue merasa bersalah dengan ego gue. disatu sisi gue juga nggak suka dengan ego Mawar saat itu.
ya, sekali lagi, ini masalahnya adalah Ego, Bukan "Bosan".


jadi kalo Mawar mendapatkan informasi yang tolol dan kurang akurat seperti itu. Kini Yang ada dalam pikiran gue,
Se tolol itukah Mawar? MySpace mudah-mudahan tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hayo.. hayo... komen dulu sebelum pergi... masa' main kabur aja! :D